Strategi Pemasaran Kopi Kenangan dengan Konsep 7P
Strategi Pemasaran Kopi Kenangan dengan Konsep 7P
1. Pendahuluan
Latar Belakang
Industri kopi di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dalam 10 tahun terakhir. Tren konsumsi kopi bukan hanya sekadar minuman, tetapi sudah menjadi gaya hidup, terutama di kalangan milenial dan Gen Z. Kopi Kenangan hadir sebagai brand lokal dengan konsep grab-and-go yang menawarkan kopi berkualitas dengan harga terjangkau.
Namun, persaingan ketat dengan brand lain seperti Janji Jiwa, Fore Coffee, dan Starbucks menuntut Kopi Kenangan untuk terus berinovasi. Analisis ini menggunakan konsep 7P Marketing Mix untuk mengevaluasi strategi Kopi Kenangan dan memberikan rekomendasi pengembangan.
Tujuan Analisis
- Menguraikan strategi pemasaran Kopi Kenangan berdasarkan 7P.
- Menilai efektivitas strategi yang sudah ada.
- Memberikan rekomendasi agar bisnis lebih berkelanjutan dan kompetitif.
Pasar Sasaran
- Konsumen usia 18–35 tahun.
- Urban, mobile, melek digital.
- Mengutamakan kecepatan, kualitas rasa, dan pengalaman digital.

Tren konsumsi kopi Indonesia terus menurun dari 2020 ke 2023, menunjukkan tantangan bagi industri kopi.”🔎 Kenapa masih oke walau tren turun?
- Kopi = lifestyle ☕
Konsumsi kopi bukan cuma soal volume nasional, tapi gaya hidup urban. Milenial & Gen Z masih suka nongkrong atau beli kopi grab‑and‑go. - Segmen spesifik tetap tumbuh 📈
Walau total konsumsi turun, segmen ready-to-drink coffee (kopi kemasan, kopi grab‑and‑go) justru naik karena praktis. - Brand power 💡
Kopi Kenangan punya brand kuat, loyal customer, dan aplikasi digital. Itu bikin mereka lebih tahan banting dibanding UMKM kecil. - Diversifikasi produk 🍵
Mereka nggak cuma jual kopi, tapi juga teh, non‑coffee drinks, bahkan makanan ringan. Jadi nggak terlalu bergantung pada tren kopi murni.
- Kopi = lifestyle ☕
2. Analisis Strategi Pemasaran 7P
a. Product (Produk)
- Produk utama: kopi gula aren, espresso-based drinks, teh kekinian.
- Keunggulan: rasa konsisten, brand lokal, inovasi menu seasonal.
- Inovasi: aplikasi mobile untuk pemesanan, kolaborasi menu dengan influencer.
b. Price (Harga)
- Strategi harga kompetitif (Rp18.000–Rp30.000).
- Sesuai segmen milenial yang mencari value-for-money.
- Diskon bundling dan promo aplikasi untuk meningkatkan loyalitas.
c. Place (Distribusi)
- Outlet tersebar di mall, perkantoran, dan lokasi strategis.
- Saluran online: aplikasi Kopi Kenangan, GoFood, GrabFood.
- Hybrid distribution: offline + online.
d. Promotion (Promosi)
- Media sosial (Instagram, TikTok) dengan konten kreatif.
- Endorsement influencer dan kampanye digital.
- Event offline: launching menu baru.
- Evaluasi: efektif menjangkau milenial, tapi perlu memperluas ke segmen pekerja kantoran.
e. People (SDM)
- Barista dilatih untuk pelayanan cepat dan ramah.
- Program training rutin untuk menjaga kualitas layanan.
- Customer service via aplikasi.
f. Process (Proses Layanan)
- Pemesanan cepat via aplikasi atau langsung di outlet.
- Sistem antrean digital.
- Efisiensi: rata-rata waktu tunggu < 5 menit.
g. Physical Evidence (Bukti Fisik)
- Desain outlet minimalis modern.
- Kemasan cup dengan branding kuat.
- Website dan aplikasi dengan UI/UX ramah pengguna.
- Bukti nyata: review positif di media sosial.
3. Tabel Ringkas 7P
| Elemen 7P | Strategi Kopi Kenangan | Rekomendasi Pengembangan |
|---|---|---|
| Product | Kopi gula aren, seasonal menu, aplikasi mobile | Diversifikasi produk non-coffee, menu sehat |
| Price | Rp18–30 ribu, promo bundling | Loyalty program digital |
| Place | Outlet mall/perkantoran + aplikasi + GoFood/GrabFood | Ekspansi ke kota tier-2 |
| Promotion | Sosmed kreatif, influencer, event launching | Kampanye edukasi kopi lokal |
| People | Barista terlatih, pelayanan cepat | Training customer engagement |
| Process | Order via aplikasi, antrean digital | Integrasi AI untuk prediksi pesanan |
| Physical Evidence | Desain outlet modern, kemasan brandable, aplikasi user-friendly | Green packaging, desain eco-friendly |
4. Grafik Tren Konsumsi Kopi Indonesia (Contoh Visual)
📈 Data Katadata Insight Center (2024):
- 2020: 5,11 juta ton
- 2021: 3,81 juta ton
- 2022: 1,84 juta ton
- 2023: 0,77 juta ton
👉 Grafik ini bisa lo bikin bar chart sederhana di blog biar lebih hidup.
5. Kesimpulan dan Rekomendasi
Ringkasan:
Kopi Kenangan berhasil memanfaatkan 7P untuk menarik segmen milenial, namun perlu inovasi berkelanjutan agar tetap kompetitif.
Rekomendasi:
- Diversifikasi produk (kopi sehat, non-coffee).
- Perluasan distribusi ke kota tier-2.
- Promosi berbasis loyalty program.
- Kolaborasi dengan UMKM lokal untuk memperkuat citra brand.
- Green packaging untuk mendukung citra ramah lingkungan.
6. Daftar Pustaka (APA 7th Edition)
- Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson.
- Alma, B. (2018). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta.
- Katadata Insight Center. (2024). Tren Konsumsi Kopi Milenial di Indonesia.

Komentar
Posting Komentar